Wednesday, August 15, 2007

Sapporo Membara.....

Sudah hampir seminggu belakangan ini rumahku berasa seperti oven kue. Panaaaasss banget!. Tiap kali kompor dinyalain buat masak, nggak sampe 5 menit punggungku sudah seperti sungai mengalir. Keringat nggak brenti-brenti membasahi seluruh tubuh. Pakai baju lengan pendek pun tidak cukup menyejukkan badan. Hati pun ikut membara.

Kipas angin hampir 24 jam dinyalakan, tapi kalah oleh panasnya udara Sapporo . Kepalaku sampe pusing karena menahan panas. Mungkin otakku menguap diisap udara panas.

Parahnya, udara luarlah penyebab semua ini. Hampir setiap hari aku bertahan di dalam rumah, tidak mau bepergian sampai matahari mulai beranjak ke peraduannya. Ternyata hal yang kurasakan ini juga dirasakan oleh seluruh penduduk di Jepang. Tahun ini kondisi cuaca terbalik-balik.

Menurut brita-brita di tv, daerah Selatan seperti Okinawa yang terkenal panas malahan tidak terlalu panas, tapi daerah uatara yang sejuk seperti Sapporo mengalami panas yang luar biasa. Bahkan di beberapa daerah timur hingga barat , seperti Tokyo, Osaka, Kobe dan yang berada dalam pulau yang sama menderita udara panas sejak pagi hingga malam hari. Rata-rata temperatur udara adalah 35 derajat, bahkan ada di beberapa kota yang mendekati 40 derajat.

Dalam cuaca panas begini, timbul korban meninggal. Belum lagi yang sakit, terkena penyakit kehilangan selera makan. Hal ini tidak hanya diderita oleh manusia, tapi juga oleh binatang (contohnya di kebun binatang).

Anakku Alma, usia 8 bulan, hampir tiap malam tidur setengah telanjang. Aku, juga suamiku selalu merasa gelisah, menggeliat kepanasan. Sempat terfikir olehku, kalau di dunia sepanas ini saja rasanya sudah tidak kuat, apalagi kalau nyemplung di neraka ya???...

Ada crita menarik. Baru-baru ini di sebuah kota, terjadi kepanikan baru. Yakni, pemadam kebakaran bolak balik menerima laporan alarm kebakaran berbunyi di berbagai perumahan. Tapi bukan karena kebakaran beneran, alarmnya berbunyi sendiri. Kenapa bisa begitu?. Karena, suhu di dalam atap rumah sudah mencapai 65 derajat. Suhu luar ruangan yang memang sudah tinggi masuk dan terkukung di dalam atap. Inilah yang menyebabkan suhu di sana menjadi tinggi.

Alhamdulillah hari ini cuaca sangat sejuk....duuuh...senengnya. Hanya saja diperkirakan bahwa kondisi seperti yang aku ceritakan di atas, masih akan berlangsung selama seminggu ke depan. OOOh tidaaakk....

3 comments:

Azzah said...

MasyaAllah, panas banget ya, mudah2-an sekeluarga sehat2 aja ya nov

Anonymous said...

Iya Teh Opi, betuul..kita di sini jg kepanasan. Masya Allah..;_;..lebih panas dari thn lalu. Smg selalu sehat semua ya Teh...Amiin.
Alhamdulillah hr ini di sini jg sejuk.

-safarindiyah-

Anonymous said...

wah mba opi disana panas ya, disini hujan melulu, baru aja ada panas sekitar 2 harian itu juga dengan angin yang amat sangat dingin, disini katanya mah summer tapi bagi ayu kayak musim hujan di jakarta cuman lebih dingin hahahaha.... (maklum belom pernah ngerasain suhu 10c)salam untuk alma ya mba, semoga tambah lagi gigi nya, dan jangan lupa pake sunblock lotion ya...muach muach