5 Oktober 2007
Merupakan hari bahagia bagi seluruh warga muslim se Hokkaido Pref. Terlebih bagi warga muslim di Sapporo. Kenapa?. Soalnya setelah melalui perjuangan menabung bertahun-tahun, juga kesabaran atas perbedaan pendapat di antara kaum muslim itu sendiri, akhirnya terwujud juga rumah Allah baru di bumi bersalju ini. (foto di kiri: pemberian tausiyah tentang Islam kepada pengunjung umum hari itu. Oleh Mr. Sumi, seorang muslim berwarganegara Jepang).
Siapa yang tidak bahagia, karena akhirnya warga muslim di Sapporo dapat dengan terbuka beribadah. Tanpa harus berantem dengan warga sekeliling yang minim pengetahuan tentang Islam. Tanpa harus bersungut-sungut karena di setiap kegiatan ibadah, ada saja intel-polisi yang nyelip. Khusus hari itu, kegiatan peresmian mesjid diliput oleh 3 stasiun tv lokal Sapporo, juga ada pengenalan tentang Islam (dilengkapi dengan pembagian hand-outs tentang Islam dlm bahasa Jepang), dan acara syukuran ramah tamah dengan para muslim/muslimah dan non-muslim Jepang. Berhubung hari itu masih dalam rangka bulan Ramadhan, selesai peresmian mesjid HIS (Hokkaido Islam Society) mentraktir kaum muslim berikut anggota keluarganya berbuka puasa di restoran India.
Kini siapa pun bisa dengan bangga melihat tulisan : "MASJID SAPPORO". Nggak ada kubah seperti layaknya sebuah mesjid, tak ada corong yang mengumandangkan azan hingga keluar bangunan, tapi yang penting adalah betapa berarti bangunan itu untuk semua muslim beribadah.
Tidak hanya dipakai untuk sholat, tapi juga banyak kegiatan di dalamnya. Seperti TK-Al Quran, belajar tajweed, belajar Bahasa Arab, tausiyah, pengajian dll.
Layout dalam ruangan pun sangat baik, rapih dan bersih. Lt satu bangunan ini terdapat ruang sholat utama bagi kaum pria. Dilengkapi dengan tempat berwudhu. Di bagian depan ada rak tertutup untuk meletakkan sepatu. Bentuknya seperti lemari, khas orang Jepang. Jadi kalau banyak orang yang datang ke mesjid, 'genkan' (bagian depan setelah pintu masuk) tidak berantakan oleh sepatu-sepatu jemaah. (foto di dibawah ini adalah diruang dapur).
Bersih, itulah kesan yang kunikmati. Di lt 2 ada 3 ruang utama. Yakni, ruang sholat untuk jamaah wanita (dilengkapi baby-bed pula!). Ada banyak mushaf, buku-buku agama dsjnya. Ruang lainnya adalah dapur, freezer besar untuk jualan daging halal, dan ruang silaturahmi. Kalau dulu wanita yang membawa anak-anak akan memenuhi ruang sholat, dan ketika anak-anak menangis atau bermain akan mengganggu ketenangan beribadah. Nah sekarang ada ruangan serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk mereka. Juga untuk para wanita yang sibuk mengurus anak-anaknya. Di setiap lantai ada kamar mandi (toilet dan shower room). Subhanallah, jerih payah panitian HIS (Hokkaido Islam Society) akhirnya terwujud juga. Yakni sebuah mesjid yang menyenangkan hati.
Banyak cerita dibalik berdirinya mesjid ini. Salah satunya adalah gontok-gontokan soal lokasi (hihihi...ternyata nggak di Indonesia nggak di Sapporo ya!). Ada satu dua orang yang ambisius dan menentang pembelian bangunan sekarang ini, dengan alasan bangunan itu bermasalah hukum. Mungkin dibalik itu mereka ingin agar HIS mengucurkan dana untuk membeli bangunan di wilayah lain yang notabene hasil kasak kusuk mereka pribadi. Biar dapat untung gitulah!. Padahal mesjid yang sekarang, letaknya sangat strategis. Dekat dengan salah satu subway, dekat dengan universitas Hokkaido, dengan Sapporo Stasiun (main stasiun), dan dekat dengan Warung Jawa (Resto Indonesia yang juga jualan daging halal). Bagiku yang lebih menyenangkan adalah dekat dengan tempat tinggal kami (hehehee). Jalan kaki cuma 5 menitan deh.
Ada lagi masalah seperti kurangnya dana. Hampir puluhan juta yen diperlukan untuk membeli bangunan itu. Padahal tabungan HIS nggak lebih dari ratusan ribu yen. Tapi dengan hidayah dari Allah swt, banyak juga warga muslim yang tanpa segan merogoh tabungan keluarga mereka pribadi untuk bersedekah demi mesjid baru ini. Kami salah satu diantaranya, alhamdulillah. Ada juga kebingungan ketika hendak mengeluarkan uang yang tidak sedikit, tapi untuk kami sadar bahwa uang yang ada sekarang itu semata-mata dari Allah swt dan kembali kepada-Nya.
Hanya tinggal tetap ada PR . Yakni: mampukah kaum muslim se Hokkaido menjaga kebersihan mesjid baru ini. Selain itu tentunya memakmurkannya.
Semoga Allah swt memberikan tiang-tiang mesjid di surga kelak buat kami semua. Amin ya rabbil 'alamin.