Friday, May 03, 2013

Belajar Ngeblog dengan Digital Mommie, Semoga...

Hai teman. Saya sudah mulai menulis di Blog ini sejak tahun 2007-an. Itu pun tanpa sengaja dibuatkan seorang kenalan di du(nia)-ma(ya), namanya Teh Sophi Damayanti. Wanita cantik dan pintar ini sudah aku anggap kakak, karena dia adalah sahabat suamiku sendiri. Padahal umurnya lebih muda dari aku setahun or dua tahun.

Blog pertama tampilannya 'Japanese' banget. Aku jadi betah menuangkan sebanyak-banyaknya pengalaman tentang kehidupanku di Jepang. Apalagi ada kolom sapaan dari teman-teman yang sedang lintas blog.

Oya, aku sudah tinggal di Jepang sejak tahun 1997-2009. Dari berstatus singlet sampai beranak pinak. Jadi isi blogku beragam sekali. Tapi fokusnya tentang bagaimana sekolah di Jepang, serba-serbi Jepang sampai melahir dan membesarkan anak di Jepang. Beberapa informasi itu sudah terangkum dalam 6 buah buku hingga saat ini.

Lalu aku  lalai tidak merawat laman blogku. Soalnya waktu itu muncul Multiply. Loh bedanya apa? Bedanya...ssst, blog japaneseku kan bukan aku yang melay-out, bukan aku membuatnya. Tinggal pakai saja. Jadinya seperti nyewa rumah. Banyak tidak tahu bagaimana mengubah setting, dsb. Sedangkan MP, lebih mudah mengelolanya. Jadi lebih betah di sana.

Sayangnya MP sudah dipeti-eskan oleh foundernya hiks. Padahal sebagian besar kenanganku meresap di sana. Bahkan foto-foto selama di Jepang banyak tersimpan dan tidak mudah diselamatkan.

Sejak dua tahun lalu, passion berbagi ilmu, pengalaman apa saja yang aku punya semakin meningkat. AKu terdorong kembali menjenguk laman blog japaneseku yang terbengkalai. Oh, maafkan.

Kucoba mengikuti sebuah pelatihan blog online, ternyata aku berhasil mengubah lay-out. Tapi ternyata sudut untuk teman-teman berkomentar hilang. Kalau melihat jumlah postinganku yang ribuan, tetapi followers ku hanya 5, memalukan deh.

Di sini timbul kesadaran.  Aku mulai sadar bahwa selain menulis, aku harus pintar membuat blogku sendiri. Setiap kali blogwalking, aku melihat begitu banyak blog yang tampilannya menarik, isinya bermanfaat, penampilan foto-fotonya keren, dan pengikutnya banyak sekali. Aku ingin bisa seperti mereka.

Blog-blog itu bahkan memasang 'joint site' , grafik followers dan tempat menempelkan jempol kita alias like. Selain itu bisa tersambung dengan Facebook, twitter, dan banyak lagi. Waduh makin galau aku. Wong ngurus satu blog aja belum bisa, apalagi memahami hal-hal lain. TULUUUNG....

Sekarang aku mengalami musibah. Blog japaneseku yang kini berubah jadi  'green blog' (karena warnanya hijau dan gambar ilalang), sepertinya kerasukan virus. Setiap kali log-in/sign-in, pasti passwordku ditolak terus. Jadinya tiap kali masuk harus bikin password baru. Hadeeeuh apalagi ini ya? Aku takut sekali harta karun berupa tulisan-tulisanku hilang dimakan si virus. Dan aku tidak tahu harus bagaimana. TULLLUNNGGG...

Ditengah kegalauan ini, aku menemukan informasi bahwa Mbak Mira Julia, founder DIGITAL MOMMIE memberikan kesempatan untuk belajar ngeblog gratis. Tapi cuma 3 kursi. Waduuh, pasti peminatnya banyak dong. Aku hanya berdoa dengan curhat begini, Mbak Mira mau memilihku jadi salah satu peserta yang lucky. Aku bertekad akan belajar mulai dari merencanakan blogging, hingga belajar tampilan dan merunningnya. Aku bertekad jika berhasil menguasainya, maka aku akan sharing ilmu itu sebanyak-banyaknya kepada orang lain.

materi-belajar-blogger
dari: http://im.digitalmommie.com/giveaway-workshop-belajar-membuat-blog-gratis/


Ada banyak cerita yang ingin aku sharing pada rumah baruku nanti. Kalau bisa dikelompokkan seperti ini. Misalnya:
1. Know how sekolah ke Jepang,
2. Parenting,
3. Kepenulisan karena aku kadang-kadang punya kesempatan ikut workshop menulis di kotaku,
4. Review buku dan film,
5. Dan menampilkan karya-karya dan karya teman-teman lainnya.

Semuanya bisa dilihat di satu blog tapi seperti membuka file. Dan aku juga ingin punya ruang untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Waduh banyak maunya ya aku ini.

Ada dua rencana besar yang ingin kubuat lewat blog baru nanti. Yakni,
1. Berbagi ilmu pengelolaan sampah yang pernah aku tekuni di Jepang dulu.
2. Yang satunya lagi, berbagi pengalaman travelling ke berbagai kota/negara yang sudah mulai kucicil satu per satu.

Demikianlah, permohonanku. Semoga ALlah swt mengabulkan dan Mbak Mira memberiku kesempatan. Amin. Aku juga berdoa agar Mbak Mira menambah special seat buat teman-teman lain yang berminat. Kalau Mbak Mira tinggal di Bandung, pasti sudah kudatangi untuk belajar. Hahaha.

DMbannerGiveaway






1 comment:

Unknown said...

Bagus deh, saya juga kepingin belajar ngeblok sama Mak Mira Julia. Kira-kira apa ya istimewanya saya sampai Mak Mira mau ngasih kursinya buat saya?