Judul : (Seri Petualangan Lily dan
Pino)
CHIKO, KELINCI YANG MURUNG
Penulis : Watiek Ideao
Ilustrasi : Vianna Valentina
Penerbit: ANDI, Yogyakarta, 2012
Hal : 27
Judul Resensi: CHIKO SI PEMURUNG YANG PEMBERANI
Peresensi: Ellnovianty Nine (FB: Novi Mudhakir)
Lily (gadis kecil) dan Pino (panda imut) sedang berjalan-jalan di dalam hutan. Tiba-tiba mendengar suara tangis. Oh, ternyata seekor kelinci berwarna kuning kusam. Lily dan Pino menyapanya dan menanyakan mengapa dia menangis. Chiko, demikian nama kelinci itu berkata bahwa dia tidak percaya diri. Warna kulitnya jelek, berbeda dengan dua saudaranya Chika dan Cici berbulu putih bersih.
Ketika sedang mencurahkan perasaannya, tiba-tiba Cici, adik Chiko terjebur ke dalam sungai. Anak-anak kelinci lain yang tadinya asyik bermain dengan Cici, tidak berani ambil resiko terjun ke dalam sungai. Ternyata Chiko malah langsung terjun dengan sigap.
Keberanian Chiko menyelamatkan adiknya, disyukuri oleh sang Ibu. Ibunya juga memuji bahwa Chiko ternyata kelinci yang pandai berenang. Chika, kakaknya diam-diam kagum padanya yang juga jago melompat.
Lily dan Pino kagum pada Chiko. Ternyata dibalik kekurangannya itu dia adalah kelinci yang hebat! Jadi jangan pernah malu dengan kekurangan diri kita ya, karena pasti Allah swt juga memberi kelebihan pada kita.
CHIKO, KELINCI YANG MURUNG
Penulis : Watiek Ideao
Ilustrasi : Vianna Valentina
Penerbit: ANDI, Yogyakarta, 2012
Hal : 27
Judul Resensi: CHIKO SI PEMURUNG YANG PEMBERANI
Peresensi: Ellnovianty Nine (FB: Novi Mudhakir)
Lily (gadis kecil) dan Pino (panda imut) sedang berjalan-jalan di dalam hutan. Tiba-tiba mendengar suara tangis. Oh, ternyata seekor kelinci berwarna kuning kusam. Lily dan Pino menyapanya dan menanyakan mengapa dia menangis. Chiko, demikian nama kelinci itu berkata bahwa dia tidak percaya diri. Warna kulitnya jelek, berbeda dengan dua saudaranya Chika dan Cici berbulu putih bersih.
Ketika sedang mencurahkan perasaannya, tiba-tiba Cici, adik Chiko terjebur ke dalam sungai. Anak-anak kelinci lain yang tadinya asyik bermain dengan Cici, tidak berani ambil resiko terjun ke dalam sungai. Ternyata Chiko malah langsung terjun dengan sigap.
Keberanian Chiko menyelamatkan adiknya, disyukuri oleh sang Ibu. Ibunya juga memuji bahwa Chiko ternyata kelinci yang pandai berenang. Chika, kakaknya diam-diam kagum padanya yang juga jago melompat.
Lily dan Pino kagum pada Chiko. Ternyata dibalik kekurangannya itu dia adalah kelinci yang hebat! Jadi jangan pernah malu dengan kekurangan diri kita ya, karena pasti Allah swt juga memberi kelebihan pada kita.
- Kelebihan Watiek Ideao,
Seperti biasanya Sang Penulis, mampu merangkai
kalimat-kalimat yang efektif. Seperti
halnya pada buku ini, kalimat tidak bertele-tele, tapi mampu menggulirkan
suasana sedih, tegang dan diakhiri senang. Pembaca akan larut dengan suasana
yang muncul di dalam cerita.
Kalimat narasi pun tidak banyak dalam setiap halaman. Hal ini memudahkan para orangtua mendongeng hingga tidak perlu kelelahan membaca. Bagi anak-anak usia balita, tokoh Chiko mampu merebut hati mereka
Kalimat narasi pun tidak banyak dalam setiap halaman. Hal ini memudahkan para orangtua mendongeng hingga tidak perlu kelelahan membaca. Bagi anak-anak usia balita, tokoh Chiko mampu merebut hati mereka
- Kelebihan Ilustrasi Vianna Valentina,
Pemilihan warna meriah dan memberi semangat bagi pembaca.
Ekspresi wajah para tokoh ketika senang, sedih dan takut, tergambar dengan
baik.
Ukuran buku yang agak besar pun memuaskan pembaca memahami cerita lewat gambar.
Ukuran buku yang agak besar pun memuaskan pembaca memahami cerita lewat gambar.
- Penilaian terhadap buku ini secara umum
- Membawa misi yang bagus, agar pembaca cilik tidak perlu malu dengan kekurangan diri mereka.
- Karakter Chiko sangat kuat dan terangkat dengan baik dalam penceritaan.
- Tema cerita yang diusung, sebenarnya tidak baru. Seperti halnya cerita yang melegenda, The Ugly Duckling. Yang bercerita tentang seekor angsa yang merasa dirinya buruk rupa, namun musim berganti dia pun tumbuh jadi angsa yang putih dan cantik.
- Pada cerita Watiek ini, membawa kejutan yang tidak disangka pembaca. Bahwa, bukan tubuh Chiko yang berubah warna jadi putih, bersih dan cantik, melainkan sifatnya yang pemberani dimunculkan. Inilah ending yang menjadikan alur menarik, tidak tertebak dan diluar dugaan.
Ketiga
buah hati kami memberi nilai 9 BINTANG. Buku ini masuk daftar ‘Bacaan Favorit
Keluarga Pekan Ini’ .
HAPPY READING BUAT SEMUA KELUARGA
4 comments:
Makasih banyak, Mbak Novi atas resensinya. Senangnya jika si kecil menyukainya. ^^
sama-sama. iya anak-anak suka ama tokoh Chiko. sama seperti ketika mereka suka pada tokoh KIMI
Wah,..karena membaca resensi ini, jadi jalan-jalan ke bloknya Mbak Novi.
Halo Jejak Perantau, aduuuh itu nama blognya meni romantis tis tis. Suka tahu petis? hehehe. Jazakumullah atas apresiasinya. Mau dong kita berteman. Nama aslinya siapa nih? Jalan-jalanlah di dunia mayaku. ada kisah di Jepang, ada tips kepenulisan, ada tentang Homeschooling dan parenting. Biasa, emak-emak tuh curhatnya banyak ya. hahaha.
Post a Comment