Dari tgl 9-11 Jepang libur kejepit, 3 hari. Selama 3 hari ini dimanfaatkan oleh penduduk Hokkaido untuk menikmati berbagai festival winter. Diantaranya yang terkenal adalah Yuki Matsuri, atraksi winter di Sato-rando dan night candle festival di kota Otaru masih wilayah Hokkaido.
On the road ke Sato-rando...
Sehari sebelumnya Kang Diky dah janjian dengan Pak Ananda, sahabat kami untuk keluar kota, yakni ke Sato-rando (Sato Land). Jam 9 pagi kami dah bangun,soalnya rencananya Pak Ananda akan jemput jam 11-an. Mengingat pentingnya mengkomsumsi makanan halal di perjalanan nanti, aku sempetin masak untuk bekel. Bikin gulai ayam, dendeng balado dan sayur oseng-oseng (dadakan semua). Kebetulan pada bawa buntut 4 orang (Alma, Hafid-4 tahun, Kiyo-2 tahun) aku bikinkan ayam nugget bumbu Jepang (karaage chicken) khusus buat mereka. Ada sih satu lagi infant-usia 4 bulan yakni Hoshi yang diajak. Tapi bayi satu ini udah disediain 'ASI' exclusif ama mamanya, jadi aman deh.
Ternyata eh ternyata kita brangkat jam 12 . Ini mengingat pentingnya sholat dhuhur dulu. Diputuskan juga untuk menjama sholat ashar ke waktu dhuhur (jama takdim). Biar hati tenang soalnya di lokasi itu nggak mungkin sholat, soalnya dimana-mana salju. Kalo summer sih enak sholat di alam terbuka, beda kalo lagi winter dah gitu ini traveling pertama buat kami jadi nggak kenal medan. Lagipula jaraknya memenuhi persyaratan untuk di jama.
Nyampe di wilayah Sato-rando dah jam 1 lebih. Lumayan juga antrian panjang mobil yang mau masuk wilayah parkir. Puanjang deh kayak ekor ular...hiiiiiiii sheyem. Mobil yang disetiri Pak Nanda akhirnya 'terpaksa' ikut ngantri deh (catet ya: terpaksa). Sebenarnya ada 2 pintu masuk ke wilayah parkir utama, tapi yang satu nggak buat orang umum, diperuntukkan khusus buat kankei-sha (orang-orang terkait???..) gitu penjelasan tukang parkirnya. Ada juga sih pilihan lain, tapi rada jauh dari Sato-rando yakni di wilayah Moerunuma Park (tetangganya Sato-rando) tapi Pak Nanda males takut repot mindahin para bocah. Akhirnya ikutlah antrian ekor ular tadi.
Tapi enaknya ngantri di Jepang tuh tertib. Nggak ada yang main slonong boy motong. Semua sabar nunggu giliran maju. Nggak sampe 30 menit kita udah masuk dan markir mobil. Udah gitu 'upacara' nurunin bocah2. Hoshii-kun (kun, sebutan untuk 'nak, dik' kata penunjuk untuk manusia) diberi mimik dulu. Yang lain-lain sih udah ready dengan perut kenyang. Bekel yang aku buat diputuskan ditinggal di mobil. Semua sepakat, lebih baik main sepuasnya dulu baru ntar makan di mobil. Hmm..bener juga.
Sebenarnya ada rencana mendadak yang diputuskan di perjalanan tadi. Yakni, sesudah main di Sato-rando ada niatan pergi ke kota Otaru. Di situ ada festival pahatan es juga. Tapi bagusnya malam hari, karena nanti ada candle-light yang terapung di sungai Otaru. Semua semangat, kecuali aku yang masih mikir*** Takut nggak PD ke mana-mana dalam udara dingin.
Nyampe juga nih di Sato-rando. Wuuuuiiih dimana-mana putih bo. Lupa ngecek suhu udara di situ, tapi kalo dirasakan naga-naganya minus 11. Soalnya nggak ada daratan (eh maksudnya rumput gitu) yang keliatan cuma daratan salju. Jadi ingat film-film tentang kutub utara.
melangkah. Mulai tukang jualan makanan, penyewaan zori (semacam alat penarik yang bisa dinaiki anak2)...eeh ini bukan atraksi ya. Oh iya, ada atraksi banana-boat, donut boat, rifting-sky, macem2 deh. Yang kumaksud dengan banana/donut boat itu adalah perahu plastik berbentuk banana/donut yang ditarik oleh motor-sky. Dengan kecepatan tinggi membuat donut boat berputar-putar. Kalo naik itu harus brani tegang deh. Kami ingin coba naik (minus aku soalnya kan bumil, bisa brojol kalo naik..hihihi), tapi ngeliat antrian panjang bikin batal. Akhirnya jalan santai sambil coba-coba menikmati atraksi-atraksi itu dari jauh.
Nggak nyana ada SL bus (mirip kreta) lucu lewat didepan mata kami. Akhirnya naik deh, soalnya keliatan aman buat anak2 juga. Apalagi Bu Nanda bawa baby-car, lumayan bisa diangkut sekalian. SL bus ini mengitari Sato-rando. Mayan....daripada nggak nyoba apa pun...hihihii. Dengan naik SL bus ini kita jadi tau bahwa di dalam Sato-rando ini ada pabrik susu. Juga ada peternakan dan perkebunan buah-buahan. Aku memang pernah liat iklannya, bahwa ada kegiatan di situ setiap summer. Ah jadi pengen bawa Alma berkunjung ke pabrik susu, liat sapi-kuda di peternakan dan metikin strawberri di sini.
Area permainan di Sato-rando ini luas banget. Di sana sini banyak tenda, juga pahatan es. Bentuknya macem-macem. Ada seluncuran raksasa yang dibangun dengan bahan es tadi. Di sini antriannya panjang banget. Menurut analisa Bu Nanda, yang menikmati berbagai atraksi di sini adalah orang dewasa kalo nggak anak2 usia SD. Udah bisa dilepas dan cukup hanya diawasi dari jauh. Kalo bocah-bocah kami sih masih ada yang digendong, Alma aja kalo jalan masih kayak orang 'mabok', yaaa..nggak bisa ikutan 'bersaing' dengan yang lain. Kita akhirnya foto-foto aja. Alma sempet terpukau dengan boneka Miffy besar (daripada badannya sendiri) yang dipajang di tengah-tengah wilayah bermain. Alma ampe senyum lebar, megang-megang si miffy, lucu banget deh ngeliatnya.
(cerita berikutnya : go to Otaru..bersambung)
No comments:
Post a Comment