Monday, February 11, 2008

Di child support center

Akhir Januari akhirnya aku jadi brangkat ke sebuah tempat yang bernama "Kodomo shien senta-". Artinya 'child support center', letaknya masih di wilayah Kota Sapporo, tapi aku mesti naik subway untuk menjangkau tempat itu. Lumayan jauh sih, apalagi kalo naik turun subway, trus ditambah jalan kaki sekitar 10 menit. Yang bikin terasa jauh adalah karena aku lagi hamil, gendong Alma plus di'payungi' ama hujan salju...hehehehehhe..udah deh brasa capek gitu.

Kebetulan aja waktu pergi ke sana cuaca nggak mendukung. Ampir aja aku give up di tengah jalan, tapi kadung dah niat dan rasa penasaranku tinggi akhirnya nyampe juga.

Apa sih tempat itu?. Kok ampe dibela-belain ke sana?.
Iya nih, aku suka hunting tempat main buat Alma tapi yang bernuangsa playgroup. Bukan hanya yang tempatnya banyak mainan (bukan seperti child-corner di departement store), tapi juga aku bisa coba buka link baru dengan para ibu-ibu Jepang.

Ke tempat ini juga karena direkomendasikan oleh Ms. Kuwajima--seorang aktifits NPO bidang parenting di kotaku ini. Ketemu ama Ms.Kuwajima ini di salah satu pertemuan ibu&anak.
Suatu hari aku curhat ama dia.
Saya rasanya susah deh bikin teman baru di Sapporo sini.
Ibu-ibu Jepang yang saya temui di klub-klub anak&ibu biasanya jaim2 (:).
Mereka nggak mau nyapa aku. Mereka takut aku nggak bisa bahasa Jepang kali ya...
Ms.Kuwajima: Hmm..bisa jadi. Tapi emang gitu orang Jepang, malu-malu.
Aku: Iya sih, tapi nggak semuanya. Ada aja 1,2 orang yang nyapa aku. Itupun kebanyakan para staff or volunteer. Kalo para ibu2nya hmm...kadang bikin aku bete. Soalnya, pernah aku brusaha gabung, eee..tetap aja dicuekin.
Ms. Kuwajima: ngekek...
Gini aja, kamu coba pergi ke Kodomo Shien Senta-. Lokasinya ntar aku bikinin peta deh. Di sana tempatnya luasssss banget. Banyak anak2, para ibu, staff dan volunteer yang mondar-mondir. Mungkin di sana kamu bisa lebih enjoy. Soalnya waktu bukanya everyday, termasuk hari sabtu-minggu-dan libur nasional.
Aku: wah....(a little bit takjub).
Nah itulah yang bikin aku penasaran. Kayak apa sih tempat itu.
Pas nyampe ke sana, sebenarnya udah takjub dari gerbang depannya. Tempatnya tuh luassss banget. Ada petugas keamanan yang juga bertugas sebagai reseptionist. Setiap yang datang akan disuruh ngisi formulir. Buat yang udah pernah datang sekali udah punya kartu khusus, jadi nggak perlu nulis lagi. Cukup ngeliatin kartu itu.

Nah masuk ke bagian anak itu aku makin takjub. Selain karena hangat (iyalah wong diberi pemanas ruangan), juga full anak2!!. Udah terdengar suara lincah anak-anak dari pintu masuk. Aku langsung disambut ama seorang staf. Ramah banget. Trus nggak berasa kayak orang asing. Aku disambut dengan tatapan "engkau sama dengan kami loh..."(hihihiih).

Aku diberi kartu untuk pertama kali datang dan member-card. Juga diberi kartu yang ditempel di dada bertuliskan *hajimemashite, selamat berkenalan* (untuk pedatang baru). Setelah itu mereka mengantar aku keliling ruangan sambil memberi petunjuk ini itu.
1. Ada beberapa ruang di center ini. Ruang besar ada 2, yakni ruang buat anak usia 2-3 tahun dan ruang baby-1 tahun. Ini membedakan anak-anak yang udah bisa lari sana lari sini ama yang masih 0 bulan-baru bisa berjalan. Biar aman ketika bermain. Termasuk jenis permainannya pun di setting buat usia2 mereka.

2. Ada sosialisasi room bersama. Di tengah ruangan, ada grand-piano, komputer, buku2 cerita, dll. Di sini sering para staff atau volunteer bikin acara dadakan. Misalnya, nyanyi bersama, mendengar cerita dari para staf/volunteer, mengiringi anak2 yang ingin tampil nyanyi. Diskusi seputar masalah ibu-anak, dan banyak lagi.

3. Fasilitas lengkap mulai dari ruang menyusui (nursery room), ampe kasur buat anak-anak yang mau tidur. Yang hebohnya, aku melihat pemandangan para ibu juga kadang udah ngolor bobo bareng anak2 mereka. Iiiih...berasa di rumah sendiri kali ya.
4. Ada toilet super duper bersih, buat para orang dewasa juga anak2.
5. Ada perlengkapan makan (tapi makanannya bawa sendiri2). Kalo dingin tinggal pake microwave untuk memanaskan. Air hangat, tersedia. Kursi dan meja makan tinggal tarik dari lemari penyimpanan. Bahkan sering para staf turun tangan buat nyervis para pendatang.
6. Ada brangkas penyimpanan barang2 berharga (khusus).
Masih banyak lagi bagian2 yang aku nggak sempat liat. Luas banget sih. Yang menyenangkan di sana, benar-benar kayak di rumah sendiri. Trus sosialisasinya enak. 10 menit setelah aku duduk rapi dan membiarkan Alma melata ke mana-mana, seorang staf datang menyapa. Ngobrol ngolor ngidul. Sementara Alma gampang diawasi karena banyak banget ibu-ibu yang perhatian ke anak2 lain. Jadi kitanya nyantai aja. Koleksi mainan di sana bikin Alma heboh. Doski udah tereak-tereak lihat bola-bola kecil yang jumlahnya banyak...

Di beberapa sudut aku liat ada anak2 yang menggambar, ada bayi masih 1 bulan yang asyik melototin gym dengan mainan bergantung. Para ibu asyiik ngegosip, atau duduk-duduk di lantai sambil ngobrol ama para staf. Pokoke nggak ada malu-malu deh di sana.

Senang main ke sana, ingin lagi. Tapi berhubung rada jauh, dan masih musim dingin aku pending dulu keinginan hati ini. Pengennya bawa suami, biar juga tau tempat itu. Bisa jadi spot date kita waktu weekend tiba. Anak main sepuasnya, gratis, bisa tidur-tiduran, bisa belajar banyak hal dari para staf.

1 comment:

Anonymous said...

Iiiihh lucu ya :)
Jadi pengen punya anak, jadi pengen nikah.
Cariin calon dong Teh :) Onegai....