Kamu suka Jepang? Mau tahu tentang Jepang? Mau tinggal atau kerja di sana? Be my best friend ya!
Friday, September 08, 2006
Angka '23 & 32'
*Catatan hati*
Dua-duanya mengandung angka 2 dan 3.
Sebuah kebetulan???.........
Angka 23...usiaku pertama kali menginjakkan kaki di negara matahari terbit ini.
Datang ke Jepang untuk belajar hidup mandiri...
Ber-8 dengan teman-teman lain, terdampar di highway antah berantah.
Saat itu yang terbayang-bayang adalah rasa dingin...
Seluruh pemandangan hanya bertuliskan huruf-huruf China
Padahal kami jelas berada di Jepang!
Angka 23...tinggal landas untuk belajar mandiri
Mengayuh sepeda ke sekolah bahasa jepang di pagi hari
Mengayuh kembali ke pabrik sushi...sumber penghasilanku pertama kali
hingga kembali ke rumah di tengah malam
Angka 23...gaji pertamaku di curi!!!...
Karena kecerobohanku juga sih..naruh uang diloker baju
'Orang Jepang juga manusia, yang hijau kalo liat Yen'...kata Ema-san, rekan kerjaku
Gimana nih untuk kehidupan 1 bulan ke depan...
Tidak mungkin nelepon ke mama papa di tanah air
Karena sudah janji: 'apa pun yang terjadi, aku harus siap hidup di negri orang'
Ternyata, Allah swt tidak pernah tidur.....
Lewat tangan kepala sekolahku, akhirnya beras-sayur mayur dan sedikit uang mengalir....
Alhamdulillah hirabbil 'alamin
Dari angka 23 tiba-tiba aku disulap menjadi wanita dewasa
Menghidupi diri sendiri
Mulai dari belanja harian hingga uang sekolah
Aku tidak pernah mengalirkan air mata dengan capeknya hidup di perantauan
Seperti teman-teman seangkatan yang terus berkeluh kesah
'Ngapain sih jadi romusha di negeri orang!'
Karena aku sudah berjanji: 'harus siap menghadapi apapun yang terjadi'
Hidupku tidak pernah membosankan
Aku bekerja sebagai 'pandai roti', tukang sushi, mendekorasi kue tart yang tidak halal untuk dicicipi
Di lain waktu aku sibuk menerangkan keindahan alam Jepang kepada turis-turis dari tanah pertiwi
Ada kalanya aku sibuk membuka-tutup kamus untuk menterjemahkan banyak tulisan
Aku pun berinteaksi dengan para murid, karena aku juga pernah mengajar, menjadi asisten dosen
Semuanya penuh makna
Dengan kehidupan inilah aku bisa merasakan kesulitan orang tua selama ini
Menghidupi diriku dan saudara-saudaraku
Trima kasih yaa papa, yaa mama
Tak terasa 7 tahun aku bergulat dengan kehidupan di sini
Menambah ilmu, mengais rejeki untuk penghidupanku
Kaki jadi badan, badan sudah jadi kaki
Jungkir balik agar bisa tetap berdiri
Selama itu Allah swt tidak pernah meninggalkanku
Diberinya aku rejeki yang tiada putus
Diberinya aku kemudahan dalam menempuh hidup
Dari keping-keping Yen yang harus dihemat tiap bulan
Tiba-tiba mengalir deras ratusan ribu yen tiap bulan
Akhirnya beasiswa pun mampi kepada diriku
Si roda 2 berganti dengan roda 4 bermesin
OO..gini toh rasanya jadi orang kaya
Adik, emak ku undang mengunjungi negeri sakura ini..
Untuk berbagi kebahagiaan
Tapi akhirnya tidak jelas berapa nominal yang tertinggal di tabungan
(hehhe...salah sendiri)
Ditengah kebahagiaan yang tiada tara
Tetap ada rasa hampa
Di sini tiada pernah kudengar dengung adzan
Selalu rindu ingin mendengar kajian Al-Quran
Selalu ingin ikut majelis taklim
Berharap pura hindu berubah jadi kubah mesjid
Ya Allah swt..jangan pernah biarkan aku lebur
Akhirnya diusia 30 kutinggalkan Jepang yang telah mendewasakanku
Aku ingin menutup dulu kehidupanku yang hampa itu
Allah swt mendengar doaku
Namun Allah swt tetap memperjalankan kehidupanku di rel yang sudah tentu
Tahun 2004 april sekembalinya ke tanah air aku bekerja untuk kantor JICA-Indonesia
Sebuah kantor yang berfungsi sebagai 'duta perantara' antara pemerintah Indonesia dan Jepang
Kemudian pada usia 32 ini
Tidak kusangka bahwa Allah swt akan mengembalikan aku ke Jepang lagi
Kali ini bersama kekasih hati
Di usia 32 ini...bertambah lagi kebahagiaanku
Suami tercinta dan calon jundi yang ada dirahimku
Ya Allah swt
Tiada pernah tersia-sia kehidupan yang kau berikan kepadaku
Terlalu mewah ya Allah......
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
speechless baca postingannya.
jadi inget kakak... hiks..
waa..subhanallah ternyata ..perjalan hidup mba Noviii..
Pejuang wanita juga tynata..
mudah2an berkah ya mba..:)
salam sayang dari Yokohama
Ita
trims ya mbak, kisah hidupnya bisa bikin aku semangat...n
Post a Comment